HARIANKOTA.COM – Manajer Humas KAI Daop 6, Franoto Wibowo membenarkan kejadian tertempernya KA Batara Kresna (KA 637) oleh mobil di KM 2+1 petak jalan Stasiun Solokota – Purwosari pulul 13.30 WIB.
Menurutnya, kejadian bermula ketika ada mobil keluar dari gang kecil dan tidak mengetahui ada kereta api.
Karena kejadian tersebut KA Batara Kresna masih dapat berjalan namun mengalami kelambatan 7 menit. Oleh karenanya Daop 6 meminta maaf atas kelambatan yang terjadi.
Franoto mengimbau agar pengguna jalan yang hendak melewati perlintasan sebidang selalu berhati hati dengan menerapkan slogan #Berteman yaitu Berhenti, Tengok Kanan Kiri, Aman, Jalan.
Ia juga menegaskan pengguna jalan harus tertib berlalu lintas dan menaati aturan yang berlaku di perlintasan sebidang agar keselamatan baik pengguna jalan maupun utamanya perjalanan kereta api dapat terjaga dengan baik.
“Ada maupun tidak ada pintu di pelintasan sebidang, pengguna jalan wajib berhenti sejenak dan menoleh kanan kiri untuk memastikan tidak ada kereta yang akan melintas. Jika ada kereta yang akan melintas, maka pengendara wajib mendahulukan perjalanan kereta api,” tegas Franoto.
Aturan tersebut juga sesuai oleh UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 124 yang menyatakan bahwa pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.
Follow Berita Hariankota di Google News