Aneka wahana permainan di Sekaten
SOLO, HARIANKOTA.COM – Nikmati suasana malam di Kota Solo, dengan segala keindahannya, selalu menyuguhkan berbagai hiburan rakyat yang selalu ada di Pasar Malam Sekaten.
Pasar Malam Sekaten diadakan oleh Kraton Surakarta dan Kraton Yogyakarta. Merupakan rangkaian kegiatan tahunan sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad. yang diadakan oleh dua keraton di Jawa yakni Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta.
Beberapa acara penting perayaan ini adalah dimainkannya gamelan pusaka di halaman Masjid Agung masing-masing keraton, pembacaan riwayat hidup Nabi Muhammad dan rangkaian pengajian di serambi Masjid Agung.
Puncaknya adalah dengan diadakannya perayaan Grebeg Maulud sebagai bentuk syukur pihak istana dengan keluarnya sejumlah gunungan untuk diperebutkan oleh masyarakat.
Di Solo, tempat pusat pelaksanaan upacara adat Sekaten adalah Masjid Agung Surakarta, di mana Miyos Gongso, kondur Gongso, dan acara grebeg gunungan bulan Mulud menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Sekaten yang sebenarnya.
Salah satu momen yang paling dinantikan adalah Pasar Malam Sekaten Solo, sebuah perayaan yang menghadirkan panggung hiburan yang gemerlap dengan penampilan artis dan musisi ternama.
Dilansir dari laman Pemkot Solo,
Sekaten bukanlah sebuah peristiwa biasa di Solo. Ini adalah sebuah tradisi tahunan yang telah berlangsung sejak abad ke-15. Perayaan ini bermula dari tekad untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sekaten, berkaitan erat dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Wali Sanga, para tokoh agama yang sangat dihormati, adalah pionir dalam balik kelahiran tradisi Sekaten.
Mereka menggunakan Sekaten sebagai alat untuk menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa. Awalnya, Sekaten merupakan kelanjutan dari upacara tradisional yang dilaksanakan oleh para raja Jawa sejak zaman Majapahit, sebuah ritual untuk menjaga keselamatan kerajaan.
Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi Sekaten mengalami perubahan yang signifikan. Acara ini mulai digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan agama Islam, khususnya di wilayah Jawa Tengah.
Media utama untuk penyebaran agama Islam ini adalah gamelan, salah satu kesenian yang sangat digemari oleh masyarakat Jawa.
Gamelan menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan agama Islam. Waktu itu, masyarakat Jawa sangat mencintai gamelan, dan inilah yang menjadi kunci keberhasilan penyebaran agama.
Akhirnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad pada acara Sekaten tidak lagi diiringi rebana, melainkan diiringi dengan irama gamelan yang memukau saat melantunkan shalawat.
Pasar Malam Sekaten Solo 2023 adalah bukti hidup dari perpaduan antara tradisi agama dan hiburan yang menyenangkan.
Masyarakat Solo dapat menikmati keindahan perayaan ini, sambil tetap menjaga nilai-nilai dan makna yang terkandung di dalamnya. Semoga Sekaten terus menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Solo yang kaya.
Follow Berita Hariankota di Google News