KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (POKJALUH) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar bekerjasama dengan BAZNAS Kabupaten Karanganyar menyelenggarakan kegiatan pemulasaraan jenazah khusus putri di 17 titik Kecamatan se-Kabupaten Karanganyar.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan Hari Jadi Karanganyar ke 107 Tahun 2024. Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang tata cara pemulasaraan jenazah sesuai dengan syariat Islam.
Pelatihan dimulai dari kecamatan Jumantono pada tanggal 23 Oktober 2024, bertempat di desa Ngunut, yang merupakan Kantor Sekretariat Kampung Moderasi Beragama yang menjadi binaan Penyuluh Agama Islam KUA Jumantono. Roadshow kegiatan Pemulasaraan Jenazah ini sampai hari ini sudah berjalan di 10 kecamatan dan akan berlanjut di kecamatan lain yang direncanakan selesai pada 28 November 2024 di Kecamatan Karanganyar.
Dalam sambutannya, Kasubag Tata Usaha H.Muhammad Rusdiyanto, S.Pd., S.E., M.AP. mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Penyuluh Agama Islam Karanganyar.
“Ini sekaligus menekankan pentingnya pengetahuan pemulasaraan jenazah sebagai bagian dari pengabdian masyarakat dan penghormatan terhadap yang telah berpulang,” terangnya.
Sementara, Camat Jumantono, Gunawan, menggaris bawahi bahwa pemulasaraan jenazah adalah tugas mulia yang membutuhkan pemahaman mendalam dan keterampilan yang tepat. Banyak jamaah putri yang belum memahami secara detail praktik pemulasaraan jenazah putri.
“Seringnya ketika ada jenazah putri yang meninggal, Pak Modin terpaksa harus turun tangan untuk memimpin pelaksanaan pemulasaraan,” ungkapnya.
Selain itu juga ada launching (peluncuran) buku Panduan Praktis Pemulasaraan Jenazah. Buku yang diterbitkan oleh POKJALUH Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar ini disusun sebagai referensi bagi masyarakat, diharapkan dapat membantu dalam memahami dan melaksanakan proses pemulasaraan dengan benar sesuai syariat Islam.
Dra. Ummu Hani Maryam sebagai ketua kegiatan menyampaikan pentingnya memiliki panduan yang jelas dan praktis agar setiap individu dapat melaksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan penghormatan. Secara simbolis buku Panduan Praktis Pemulasaraan Jenazah diserahkan oleh Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar H.Muhammad Rusdiyanto, S.Pd., S.E., M.AP kepada Kasi Bimas Islam H.Ruslan,S.H., Camat Jumantono, Kepala Desa Ngunut dan juga para peserta.
“Dengan terlaksananya kegiatan Pelatihan, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya dalam peningkatan pengetahuan, tetapi juga dalam memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas di antara anggota masyarakat,” ujarnya.
Humas Pokjaluh, Ibnu Subarkah mengungkapkan, melalui kegiatan pemulasaraan jenazah ini, masyarakat diharapkan dapat lebih termotivasi, memahami tanggung jawab mereka dalam mengurus jenazah, sehingga setiap individu dapat berkontribusi dalam menjaga adab dan tata cara pemulasaraan yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
“Kegiatan ini merupakan simbol nyata dari semangat Hari Santri dan Persembahan Hari Jadi Kabupaten Karanganyar, yang mengingatkan kita akan pentingnya pengabdian dan penghormatan dalam setiap aspek kehidupan,” pungkasnya. (aya).
Follow Berita Hariankota di Google News