Hariankota.com -Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengahdiri Konferensi Pers Rock In Solo di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Kamis (15/9/2022). Kota Solo yang perlahan bergerak menjadi salah satu titik sentral di peta musik cadas nasional sejak tahun 2004 silam, kini siap menggeliatkan kembali gairahnya. Para dewan jenderal Rock In Solo memastikan diri bahwa ‘Rock In Solo’ akan digelar pada 30 Oktober 2022 di Benteng Vastenburg, Solo.
Acara Rock In Solo ini mengusung logo Rojomolo karena cukup menarik filosofinya. Rojomolo adalah tokoh pewayangan di Kurawa salah satu Satria Kurawa yang sulit dikalahkan selama masih ada air.
“Soalnya kita pengin beda kita pengin konsisten jadi saya ingin nanti ini tuh ada apa Rojomolonya itu ada terus gitu tiap kota itu beda-beda kalau kita pengin yang produk sangar tapi juga masuk ke anak-anak. Jadi memang ini harus konsisten terus saya ingin nanti event-event berikutnya kalau ada bikin logo bikin maskot konsisten terus jadi mungkin Rojomolo tapi dibentuk dengan apa gaya yang lain dan sebenarnya kemarin saya sudah tanya ke pihak Keraton juga sebenarnya kalau sedikit dimodif itu juga tidak masalah. Kita pengen konsisten untuk branding Kota Solo, ” jelas Gibran.
Dalam acara ini, Gibran mensupport panitia pelaksana yang telah sukses menggaet sponsor yang juga daapt berdamapak baik untuk Kota Solo.
“Pokoknya untuk acara-acara anak muda kita support penuh ya meskipun ini bukan acara yang masuk ke anggarannya Pemkot tapi saya sangat senang sekali karena semua panitianya bergerak terus Mandiri cari sponsor-sponsor dari perusahaan swasta yang jelas kalau ada acara-acara kayak gini saya juga semangat soalnya ini acara untuk anak muda dan di support juga oleh perusahaan-perusahaan swasta dan ini impact-nya sangat baik sekali untuk kota Solo. Selain untuk memanjakan teman-teman Metallic tapi kita pengen acara-acara seperti ini bisa terus diadakan di kota Solo. Intinya kita pengen untuk musik tourism perlu kita genjot terus. Kalau ada yang perlu diperbantukan saya pasti turun tangan, ” terangnya.
Gibran juga berharap Rock In Solo ini bisa diadakan setiap satu tahun sekali karena event seperti ini sangat menguntungkan bagi Solo
“Saya berharap acara ini bisa lancar. Nanti harapannya ini teman-teman dari luar kota paling enggak nginep di Solo sehari dua hari itu multiplayer event-nya luar biasa sekali untuk teman-teman ojol untuk teman-teman wedangan ini luar biasa sekali dan kita pengen nanti event Rock In Solo ini bisa rutin lagi tiap tahun, event-nya bisa lebih gede lagi dan bisa mengundang band-band luar negeri yang lebih gede juga. Saya tahu kendalanya adalah venue nah ini nanti PR buat saya, ” tambahnya.
Selain itu Dewan Jenderal Rock In Solo, Adjie menegaskan capaian dari acara ini salah satunya adalah untuk menjadikan festival yang ramah untuk lingkungan.
“Rock In Solo tahun ini kita pengen menjadi festival yang ramah untuk semuanya dan termasuk juga ramah untuk lingkungan jadi Emang kita sangat berusaha bagaimana festival ini juga mengurangi penggunaan plastik sekali pakai caranya seperti itu kita sedang membicarakan dengan pihak KFC dan nanti bocoran ada dua panggung yang sama besarnya dan itu akan bergantian, ” kata Adjie.
Adjie juga mengatakan bahwa festival Rock In Solo mengusung gaya baru yaitu berkolaborasi dengan PERSIS Solo.
“Yang belum kita
akan ada kolaborasi Rock In Solo dengan Persis Solo dan itu akan kita umumkan di tanggal 1 Oktober dan pasti akan kejutan ini untuk pertama kalinya kolaborasi antara festival dan klub sepak bola dan Ini pertama kali dilakukan di Indonesia, ” ungkapnya.
Editor | : |
---|