KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Gema hari Batik Nasional masih terus bergema di tanah air.
Seperti di Karanganyar, mulai dari Wakil Bupati hingga masyarakat ramai-ramai membatik diatas kain putih yang dibentangkan bertempat di Latar Jembar, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (8/10/2023).
Batik sendiri telah masuk dalam daftar Perwakilan Warisan Budaya Tak Benda United Nations of Educational, Scientifical and Cultural Organization (UNESCO) pada 2009.
Meski sudah diakui dunia, namun regenerasi pengrajin batik semakin sedikit.
Untuk lebih membudayakan batik, Wakil Bupati Karanganyar, Rober Kristanto juva memiliki rencana untuk menambahkan wisata baru di Kabupaten Karanganyar yaitu Wisata Edukasi.
Ia mengatakan di Karanganyar sendiri, tepatnya di desa Girilayu Matesih banyak terdapat sentra pengrajin batik tradisional yang sudah turun temurun.
Nantinya rencana wisata edukasi membuat batik ini akan dilakukan di desa tersebut.
“Kami sudah mendorong warga dengan mendirikan outlet 2 dan bersatu menjadi kelompok,” ucap Rober kepada wartawan, Minggu (8/10/2023).
Dirinya juga berharap generasi muda untuk ikut melestarikan dan mencintai batik sebagai warisan budaya.
Sebab proses membatik sangatlah panjang dan rumit. Sehingga generasi tidak hanya sekedar untuk memakai batik saja, namun mampu mengerti dan menghargai karya seni batik ini.
“Dengan begitu mereka bisa mengetahui juga bertapa rumitnya proses pembuatan batik,” imbuhnya.
Sementara itu agar batik tetap lestari, berbagai upaya dilakukan termasuk seperti memperkenalkan budaya membatik kepada generasi muda. Termasuk melakukan regenerasi pengrajin batik. Karena pembatik usia muda sangat jarang ditemui.
Untuk itu ‘Latar Jembar Batik dan Craft’ di yang berlokasi di Gaum Tasikmadu menggelar acara membatik massal dengan membentangkan kain putih bermotif sepanjang 100 meter. Kain batik itu nanti akan dibatik oleh para peserta.
| Editor | : |
|---|
