SOLO, HARIANKOTA.COM – KAI Daop 6 Yogyakarta terus berkomitmen untuk memberikan layanan perjalanan kereta api (KA) yang ramah disabilitas. Komitmen ini diwujudkan dengan penyediaan fasilitas dan layanan transportasi publik yang inklusif, aman, dan nyaman bagi semua pelanggan, termasuk penyandang disabilitas.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro memastikan penyandang disabilitas mendapat kenyamanan dan kemudahan aksesibilitas selama perjalanan menggunakan kereta api dengan menyediakan berbagai fasilitas inklusif.
“Fasilitas khusus ini sebagai wujud kepedulian KAI terhadap masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang sedang menggunakan layanan transportasi kereta api,” ungkapnya.
Fasilitas yang dapat dimanfaatkan pelanggan disabilitas diantaranya yaitu loket khusus, toilet ramah difabel, kursi roda, stasiun dengan guiding block, kursi ruang tunggu difabel, serta kursi prioritas di dalam kereta api.
Daop 6 Yogyakarta menyediakan berbagai fasilitas inklusif bagi penyandang disabilitas diantaranya 7 loket khusus, 11 toilet ramah difabel, 50 kursi roda, dan 75 kursi tunggu yang tersebar di 25 stasiun Daop 6.
Kemudian sebanyak 10 stasiun juga dilengkapi dengan guiding block. Kursi prioritas juga tersedia di dalam kereta (minimal 4 buah pada KA antar kota pada satu kereta) untuk memastikan kenyamanan dan aksesibilitas mereka selama perjalanan.
Di samping itu, KAI secara umum juga memberikan dukungan kepada penyandang disabilitas melalui program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Terbaru, KAI mengadakan kegiatan “Sahabat Difabel KAI” di wilayah Daop 6 Yogyakarta dalam rangkaian program TJSL Fest 2024 yang dipusatkan di kota Surakarta, Jawa Tengah.
“Kegiatan Sahabat Difabel KAI ini mencakup pelatihan bahasa isyarat untuk karyawan khusus frontliner. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dengan penyandang disabilitas, khususnya mereka yang memiliki gangguan pendengaran, sehingga tercipta lingkungan kereta api yang inklusif dan ramah disabilitas,” pungkas Krisbiyantoro.
Editor | : |
---|