KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy memastikan potongan jasad tersebut teridentifikasi atas nama Satiyem, 81, warga Blumbang, Kecamatan Tawangmangu yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Kamis (16/2/2023).
Hasil penyelidikan juga hasil otopsi diketahui, korban Satiyem meninggal murni kecelakaan diduga terjatuh ke dalam aliran sungai tidak jauh dari rumahnya. Terkait kondisi jasadnya saat ditemukan pertama kali hanya potongan kaki dimungkinkan saat terseret arus terkena batu dan sampah yang berbentuk tajam.
“Sehingga kaki kanan dari pangkal paha hingga telapak kaki terpotong,” paparnya.
Dokter Forensik RSUD dr Moewardi Solo, Herartri Wikan Nur Agustin menjelaskan hasil otopsi diketahui jasad tersebut seorang wanita. Dengan ciri tinggi badan 120 cm dan perkiraan usia lebih dari 50 tahun.
“Hasil dari pemeriksaan, jenasah tersebut berjenis kelamin perempuan. Diperkirakan usia di atas 50 tahun,” paparnya.
Sementara untuk sebab kematian korban belum bisa diketahui karena kondisi jenasah sudah mengalami pembusukan. Dan jasad tersebut juga bukan korban mutilasi, karena kondisi potongan kaki itu tidak rapi.
“Sementara jika mutilasi biasanya potongan rapi. Korban diperkirakan meninggal 2 sampai 3 hari sebelum dilakukan pemeriksaan (jenasah),” imbuhnya.
Sementara itu Kasubbid Kimbiofor Puslabfor Polda Jawa Tengah, AKBP Arif Budiarto menambahkan, identitas korban diketahui dari hasil test DNA yang mengambil sample darah saudara perempuan korban yang bernama Satinem.
“Dan hasilnya hasil tes DNA identik dengan korban Satiyem,” tutupnya.
Editor | : |
---|