Pendistribusian bantuan pangan diawasi secara real time atau langsung guna mengecek ketepatan penerima bantuan yang telah terdaftar.
Nantinya pendistribusian jumlah paket hingga KPM akan terdeteksi secara berkala hingga tingkat kelurahan. Pihaknya berkomitmen penuh mendistribusikan bantuan ini sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Jumlah Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Indonesia yang direncakanan menerima bantuan pemerintah tersebut berjumlah 1.446.089 KRS. Berada di tujuh provinsi, yaitu Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur,” jelas dia.
Program bantuan pangan ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah pangan bagi warga dengan risiko stunting, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga KRS di Indonesia. Bantuan telur dan ayam ini adalah bagian dari program cadangan pangan pemerintah (CPP) tahun 2023.
“Setiap KPM akan menerima daging ayam dalam bentuk karkas utuh seberat 0,9 sampai 1,1 kilogram dan satu tray telur berisi 10 butir. Seiring zaman yang makin modern, transformasi digital pun diterapkan oleh PT Pos Indonesia pada layanannya,” terangnya.
Di sisi lain, Direktur Komersial ID FOOD Nina Sulistyowati mengatakan, saat ini proses pendistribusian bantuan pangan pengentasan stunting (BPPS) telah berjalan sangat baik dan lancar. KPM telah menerima bantuan tersebut berdasarkan nama dan alamat yang telah terdaftar di BKKBN.
“Ini penyaluran tahap kedua, sebelumnya tahap pertama semua berjalan lancar. Kemudian tahap ketiga harapannya pertengahan Agustus selesai. Melalui program ini, harapannya bisa menekan stunting di Indonesia,” kata Nina Sulistyowati. ***
Halaman
Editor | : |
---|