HARIANKOTA.COM – KTT ASEAN ke-42 akan diadakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10-11 Mei 2023. Sementara KTT ASEAN ke-43 akan digelar di Jakarta pada 5-7 September 2023 mendatang.
Setelah pandemi Covid-19, KTT ASEAN ini akan dilakukan dua kali dalam setahun secara langsung (in person).
Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama, mengatakan bahwa persiapan penyelenggaraan KTT ASEAN sudah mencapai 90 persen. Sisanya akan dirampungkan menjelang pelaksanaan. Misalkan mempercantik tempat penyelenggaraan dengan aneka bunga.
“Memang kita sudah berpengalaman menyelenggarakan KTT G20 tahun lalu. Tapi tiap KTT memiliki tantangan yang berbeda-beda dan kali ini kita sangat memperhatikan setiap detilnya melalui berbagai gladi sehingga hasilnya bisa sesuai harapan,” ungkapnya seperti dikutip dari laman Indonesia.go.id.
Panitia nasional, tuturnya, sudah menyiapkan program tentatif sejak 6 Mei 2023 di mana para delegasi Community Permanent Representative ASEAN sudah mulai berdatangan dan sehari sesudahnya, beberapa pertemuan sudah pula mulai digelar di kawasan Tana Mori, 30 menit perjalanan dari Labuan Bajo.
Masih di tempat yang sama, pada 8 Mei 2023, akan digelar pertemuan ASEAN Senior Officials Meeting (SOM) dan sehari selepas itu, para pimpinan negara anggota ASEAN mulai berdatangan. Total ada 8 Leaders, Sekjen ASEAN, plus Perdana Menteri Timor Leste, yang akan hadir.
yang akan hadir. Pada tanggal 9 Mei akan digelar juga pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN. Lalu sehari sesudahnya, pada 10 Mei, KTT akan digelar.
“Kita sudah siapkan opening plenary, dan berbagai pertemuan level task force. Lalu setelah meeting selesai, para pemimpin akan berlayar ke Pulau Bidadari kemudian mereka akan menikmati hidangan makan malam di Ayana. Tanggal 11 Mei juga akan ada beberapa pertemuan yang kita fasilitas,” jelasnya.
Namun begitu diakuinya bahwa salah satu tantangan kali ini adalah jumlah hotel bintang 4 dan 5 yang terbatas di Labuan Bajo. Karena itu diperlukan strategi khusus agar bisa memberikan layanan terbaik bagi para tamu undangan, yakni delegasi dan jurnalis asing, sesuai wejangan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas April silam.
Pihaknya pun mengalihkan lokasi penginapan panitia dari semula di hotel berbintang ke “hotel terapung” yaitu di atas KM Sinabung milik PT Pelni (Persero) yang memiliki aneka fasilitas seperti 500 kamar kabin serta koneksi internet dan restoran.
“Berdasarkan data, jumlah delegasi adalah 821 orang dan media ada 366 orang. Kita berikan layanan terbaik dan harus sukses serta akuntabilitas. KTT ASEAN ini harus hasilkan sesuatu untuk Indonesia dan tamu undangan juga puas. Mudah-mudahan cuaca mendukung dan kerja sama kita kian kompak dari hari ke hari,” pungkasnya.
Follow Berita Hariankota di Google News