KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Penganut Kepercayaan Ketuhanan yang Maha Esa secara resmi di buka Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kedatangan Calon Presiden yang diusung dari PDIP ini disambut tarian-tarian tradisional.
Kedatangan Ganjar disambut meriah para perserta Munas. Mereka saling berebut agar bisa berfoto dengan Ganjar. Terlihat, Ganjar pun dengan sabar meladeni mereka yang ingin berfoto dengannya.
Saat sambutannya, Ganjar mengatakan nilai-nilai di masyarakat adat menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia. Ganjar menyontohkan kedisiplinan yang terbentuk sejak usia dini merupakan hasil dari budaya adi luhung.
“Upayanya tidak hanyanguri-uri budaya. Tapi juga dikembangkan. Harapan saya di Munas HPK IX agar kebudayaan dikembangkan. Ke depan membuka festival kebaikan. Serukan moderasi dengan keras,”papar Ganjar saat membuka Munas HPK IX di gedung DPRD Karanganyar, Jumat (23/6/2023).
Ganjar Pranowo bercerita tentang kondisi zaman dahulu. Saat itu sudah biasa murid sekolah kena hukuman dari gurunya karena melakukan kesalahan. Namun karena penghormatan dan sikap hormat pada guru, tidak ada upaya membalas.
Menurutnya semua budaya yang tertanam dalam sanubari seorang murid, yang memang harus hormat pada guru atau yang lebih tua.
“Kini mulai hilang yang mestinya dilestarikan. Itulah peradaban. Saya berharap melalui Munas ini upaya pelestarian budaya terus dilakukan,” katanya.
Sementara itu dalam Munas HPK IX yang dihadiri 200 perwakilan adat se Indonesia, gabungan aliran penghayat mengusung beberapa masalah yang akan ikut dibahas.
Halaman
Editor | : |
---|