MALANG, HARIANKOTA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang meminta masyarakat yang tidak mampu membeli seragam sekolah untuk terbuka.
Hal ini karena Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah mengalokasikan sebanyak 2.500 potong setel seragam bagi masyarakat tidak mampu.
“Kalau memang ada masyarakat yang tidak mampu, tapi malu biasanya nggak mau menyampaikan. Yang tahu mereka makanya sampaikan temui kepala sekolah empat mata, kalau malu,” ucap Kepala Disdikbud Kota Malang Suwarjana usai pengarahan kepala sekolah SD SMP di SMPN 20 Kota Malang, pada Jumat (28/7/2023).
Suwarjana menyatakan, bila masyarakat terbuka untuk mengakui tidak mampu maka Disdikbud Kota Malang melalui kepala sekolah di sekolahnya masing-masing akan membantu mencarikan solusi.
Sebab Pemkot Malang telah mengadakan 2.500 potong seragam, yang diperuntukkan untuk masyarakat tidak mampu.
“Itu mohon maaf hanya untuk masyarakat yang kurang beruntung di perekonomiannya. Kita perintahkan semua. (Sejauh ini masyarakat tidak mampu) Belum ada yang mengajukan (bantuan seragam). Tapi sudah kami sosialisasikan, itu kan setiap tahun rutin, setiap PPDB ini ada sisa sekian, kepala sekolah mana yang siswanya membutuhkan,” terangnya.
Namun pihaknya mengutamakan bagi siswa kelas I SD dan kelas VII SMP untuk yang menerima bantuan seragam dari APBD Kota Malang. Baru kemudian jika seragam masih sisa, nanti kepala sekolah dari masing-masing sekolah di Kota Malang diminta untuk mendata siswanya dari kelas VIII dan IX yang tidak mampu.
Halaman
Editor | : |
---|