JAKARTA, HARIANKOTA.COM Commuterline (KRL) tak hanya membantu mobilitas warga yang beraktivitas di Jabodetabek hingga Solo dan Yogyakarta. KRL juga memiliki andil dalam membantu pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di kota-kota yang terjangkau kereta berbasis listrik tersebut.
Moda transportasi ini pun menjadi andalan
semua lapisan masyarakat, terutama masyarakat akar rumput.
Terlebih lagi, dari profil pengguna KRL sejauh ini, sebagian besar adalah masyarakat yang memiliki
kepentingan dengan aktivitas ekonomi.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba sebut selain digunakan kalangan pekerja kantoran, KRL juga digunakan oleh masyarakat pekerja informal.
Tak terkecuali pekerja perempuan dan masyarakat akar rumput yang berasal dari berbagai daerah
penyangga seperti Rangkasbitung, Tangerang, Depok, Bogor, Bekasi, dan Cikarang.
Kelompok masyarakat ini pun selama ini merasakan dampak kehadiran KRL dalam membantu kegiatan perekonomian. Sebagai catatan, sebagian besar penumpang dari daerah penyangga itu mengandalkan KRL untuk
memasuki Jakarta, selain karena tarif KRL yang sangat terjangkau, juga akses masyarakat ke stasiun-stasiun pun mudah.
Pergerakan tersebut berkorelasi langsung dengan kegiatan perekonomian. Pasalnya, sebagian besar pengguna bepergian untuk keperluan ekonomi; bekerja sebagai pekerja harian lepas, pegawai pemerintah, pegawai swasta, hingga para pedagang keliling dan pedagang kaki lima.
“Praktis ini menjadi indikator bahwa mobilitas masyarakat, terutama pengguna KRL, sekaligus membantu
berlangsungnya perputaran uang di kota-kota yang menjadi destinasi penumpang,” jelasnya dalam rilis tertulis yang diterima Hariakota.com, Senin (27/2/2023).
Keberadaan Commuterline tidak saja membantu pergerakan penduduk, melainkan juga turut membawa dampak ekonomi, secara langsung atau tidak
langsung.
“Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang selama ini tercatat berkontribusi paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi pun tak bisa lepas dari andil transportasi, terutama KRL di wilayah-wilayah yang
terjangkau,” lanjutnya.
Pasalnya, mobilitas itu juga membantu pelaku UMKM di kawasan stasiun (luar dan dalam), hingga pegiat UMKM sendiri yang mengandalkan KRL untuk aktivitas mereka sehari-hari.
PT KAI Commuter sejauh ini masih terus berupaya maksimal agar andil Commuterline dapat semakin meluas, selain juga di kota-kota yang terjangkau seperti Jabodetabek hingga Solo dan
Yogyakarta yang saat ini juga menunjukan peningkatan minat masyarakat dengan Total pengguna sebanyak 705.925 orang sepanjang tahun 2023 ini.
“Commuterline telah berperan dalam membantu proses pemulihan hingga pertumbuhan ekonomi melalui ranah transportasi yang murah dan terjangkau oleh segala lapisan masyarakat, lintas profesi, dan membantu lintas dunia usaha,” pungkasnya.
Editor | : |
---|