Lebih lanjut, Iptu Teguh menjelaskan bahwa meskipun terjadi penurunan yang menggembirakan dalam jumlah total kejadian lakalantas, pihaknya mencatat adanya peningkatan pada angka fatalitas dan luka berat. Kendati demikian, keberhasilan menekan angka total kecelakaan menjadi sorotan utama.
Penurunan ini mengindikasikan adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta efektivitas dari berbagai langkah pengamanan yang telah diimplementasikan oleh pihak kepolisian.
Selama pelaksanaan operasi, tercatat dua insiden lakalantas menonjol yang disebabkan oleh faktor teknis kendaraan, yaitu rem blong.
Kejadian pertama menimpa sebuah mobil di jalur wisata Tawangmangu dan sayangnya mengakibatkan satu korban jiwa. Insiden serupa juga dialami oleh kendaraan Elf di jalur wisata Candi Cetho, namun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.
“Secara keseluruhan, penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 40 persen selama Operasi Ketupat Candi 2025 menunjukkan komitmen dan kerja keras seluruh pihak dalam menciptakan arus Lebaran yang lebih aman di Karanganyar,” pungkas Iptu Teguh.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi catatan positif dan motivasi untuk terus meningkatkan keselamatan berlalu lintas di wilayah Karanganyar di masa mendatang.***
Halaman
Editor | : | Alifian |
---|