Momentum HPSN, Karanganyar Tancap Gas Tingkatkan Pengelolaan Sampah & Program Adiwiyata

Peringatan HPSN di Karanganyar Jadi Momentum Gebrakan Pengelolaan Sampah dan Program Adiwiyata

10 April 2025, 14:25 WIB

Uji Coba Tempat Sampah Pilah di Ruang Publik

Sebagai bagian dari edukasi dan implementasi pengelolaan sampah yang lebih baik, Pemkab Karanganyar berencana memasang tempat sampah pilah di lima titik strategis di ruang publik pada semester kedua tahun ini.

Lokasi-lokasi tersebut antara lain perkantoran ramai pengunjung seperti DPMPTSP, Setda, Masjid Agung Madaniyah, DPRD, dan sebagai percontohan di Alun-alun Karanganyar.

Bupati Karanganyar Rober Christanto dan Wakil Bupati Adhe Eliana pecah kendi (Foto: HARIANKOTA/Muhammad Bramantyo)

Tempat sampah ini akan memisahkan sampah organik dan anorganik (kardus dan plastik) yang dapat dimanfaatkan kembali oleh warga.

Penguatan TPS 3R dan Program Desa Mandiri Sampah

Kabupaten Karanganyar, kata Sunarno, memiliki banyak inisiatif TPS 3R, meskipun yang beroperasi mandiri belum banyak. Keberhasilan TPS 3R dari Desa Matesih, Tunggulrejo, dan Munggur yang meraih prestasi di tingkat provinsi menjadi motivasi untuk pengembangan lebih lanjut. Bahkan, TPA Buran dan Jatirejo direncanakan akan bertransformasi menjadi TPS 3R.

Program Desa Mandiri Sampah terus disosialisasikan dengan harapan setiap desa mampu mengelola sampahnya secara mandiri.
Kondisi Terkini TPA Sukosari dan Rencana Penambahan Lahan.

Saat ini, TPA Sukosari memiliki volume sampah yang signifikan dengan ketinggian mencapai 8 meter dan luas lebih dari 5 hektar.

Untuk mengatasi keterbatasan lahan dan mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik, Pemkab Karanganyar tengah berproses untuk menambah lahan seluas kurang lebih 3000 meter di sekitar TPA.

Proses pembebasan lahan dari dua pemilik warga sedang berjalan dengan alokasi anggaran sekitar Rp 2 miliar dari APBD.

Pemberdayaan Masyarakat Lokal dalam Pengelolaan Sampah

Selain investasi infrastruktur dan teknologi, Pemkab Karanganyar juga berencana memberdayakan masyarakat sekitar TPA.

Dengan adanya penambahan personel, diharapkan warga sekitar dapat terlibat dalam operasional pengelolaan sampah, menciptakan lapangan kerja sekaligus rasa kepemilikan terhadap lingkungan.

Alat pengolah sampah yang akan datang diharapkan dapat menghasilkan produk bernilai ekonomi seperti pupuk organik dan RDF (Refuse Derived Fuel) dari sampah plastik, yang dapat dimanfaatkan kembali.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Kabupaten Karanganyar menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan.

Dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang dihadiri Bupati Rober Christanto dan Wakil Bupati Adhe Eliana juga di serahkan truk sampah dan Evakator. ***

 

Editor:Alifian

Berita Lainnya

Berita Terkini