Foto Kemenhub
JAKARTA, HARIANKOTA.COM – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi cek sarana transportasi bus listrik merah putih, yang akan digunakan sebagai angkutan pengumpan (shuttle) untuk melayani para delegasi dan peserta KTT G20 di Bali.
Menhub ingin memastikan operasional bus listrik buatan dalam negeri tersebut dapat berjalan dengan baik.
“Saya menjajal bus listrik karya anak bangsa, hasil kolaborasi antara Kemenhub, Kemenristek Dikti, INKA, dan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia,” ucapnya Kamis (10/11/2022).
Menurutnya tingkat komponen dalam negeri bus listrik ini sudah lebih dari 50 persen. Itu merupakan hasil perjuangan kita, dan menjadi kebanggaan kita di momen Presidensi Indonesia G20 2022 ini.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, bus listrik yang digunakan pada event G20 ini nantinya akan digunakan sebagai angkutan massal perkotaan di kota Bandung, Surabaya, dan juga Bali, melalui program buy the service (BTS) dari Kemenhub, yang nantinya akan dioperasikan oleh DAMRI.
Sebanyak 30 unit bus listrik merah putih yang terdiri dari bus sedang dan besar itu, akan beroperasi di antaranya di kawasan Nusa Dua, daerah Sawangan, Samabe, dan kawasan venue KTT G20 Bali.
Adapun jadwal operasional yang direncanakan untuk bus listrik tersebut adalah pada 11 – 17 November 2022, dengan jam operasional dari pukul 06.00 WITA hingga pukul 22.00 WITA.
Selain bus Merah Putih, bus listrik juga didatangkan dari berbagai pihak seperti Universitas Indonesia, dan sejumlah produsen otomotif dalam negeri. Total bus listrik yang beroperasi untuk melayani mobilitas KTT G20 sebanyak 41 unit, terdiri dari bus sedang dan besar.
Penyediaan kendaraan listrik pada event G20 itu, sebagai bukti komitmen Indonesia untuk mewujudkan transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan, sebagai upaya bersama negara-negara di dunia untuk mengatasi krisis energi dan menangani perubahan iklim.
Follow Berita Hariankota di Google News