KARANGANYAR,HARIANKOTA.COM – Sebuah insiden ledakan yang melibatkan petasan rakitan terjadi di sebuah rumah di Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, pada Selasa malam, 25 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIB.
Ledakan tersebut menyebabkan enam orang mengalami luka-luka, termasuk lima remaja.
Menurut informasi yang dihimpun, ledakan berasal dari lantai dua rumah milik Murtini (43), di mana lima remaja sedang melakukan percobaan dengan petasan rakitan.
Kekuatan ledakan menyebabkan kerusakan pada atap dan kaca rumah, serta mengakibatkan luka-luka pada keenam korban.
Dua remaja, RGF (15) dan ALF (15), mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh mereka dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Moewardi Solo.
Kondisi mereka dilaporkan kritis. Tiga remaja lainnya, IDN (14), KPY (15), dan IAN (14), juga mengalami luka bakar dan luka robek, dan dirawat di rumah sakit yang berbeda. Murtini, pemilik rumah, mengalami luka robek di dahi akibat terkena serpihan material dari atap rumah. Setelah mendapatkan perawatan medis, Murtini diperbolehkan pulang.
Murtini menyatakan bahwa ia tidak mengetahui secara pasti penyebab ledakan tersebut, karena ia berada di lantai satu rumah saat kejadian.
Ia sempat memperingatkan para remaja untuk menghentikan aktivitas mereka karena sudah larut malam, namun peringatannya diabaikan.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan informasi terkait insiden ini.
Investigasi mendalam sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti ledakan dan menentukan tanggung jawab atas kejadian tersebut.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya yang terkait dengan petasan rakitan, terutama bagi generasi muda.
Kejadian ini juga menyoroti perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas remaja dan edukasi tentang risiko yang terkait dengan bahan peledak.***
Editor | : | Alifian |
---|