SOLO, HARIANKOTA.COM – Selama kurun waktu tahun 2024 kasus kriminalitas di kota Solo mengalami penurunan sebanyak 33 kasus dibanding tahun 2023 lalu.
Jumlah tersebut berasal data hasil laporan yang diterima Polresta Surakarta di tahun 2024.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi sebut meski angka kriminalitas mengalami penurunan namun dalam jumlah kasus tindak pidana tahun 2024 justru mengalami peningkatan.
“Jika di laporan yang masuk di tahun 2023 lalu ada 248 tindak pidana, namun tahun ini bertambah menjadi 281 kasus,”paparnya Senin (30/12).
Sementara itu terdapat penurunan angka penyelesaian perkara di tahun 2024. Penurunan tersebut cukup signifikan lantaran berada di angka 22 persen.
“Penurunan itu disebabkan karena terdapat 2 hajat besar yang melibatkan hampir seluruh jajaran anggota Polresta Surakarta dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, yakni Pemilu, dan Pilkada 2024,” bebernya.
Sementara presentase penyelesaian perkara mengalami penurunan 22 persen. Hal itu dipicu dinamika kegiatan anggota yang hampir secara satu tahun penuh.
“Dimana kita terlibat dalam operasi Mantab Brata, dilanjutkan Mantab Praja, artinya operasi pengamanan Pilpres dan /Legislatif, kemudian disusul, melaksanakan operasi mantab praja, pengamanan Pilkada,” imbuhnya.
Pastinya hal tersebut menyita hampir seluruh personil di polresta Purakarta, sehingga adanya kegiatan tambahan diluar kegiatan rutin fungsi teknis masing-masing.
“Imbasnya menyebabkan penurunan proses penyelesaian perkara,” lanjutnya.
Di tahun ini juga Sat Narkoba Polresta Surakarta berhasil ungkap perkara sebanyak 144 kasus, dengan tersangka sebanyak 185 Tersangka.
“Angka tersebut mengalami kenaikan sebanyak 12 kasus dibandingkan tahun 2023, yang mana tahun 2023 terdapat 132 kasus narkoba,” terangnya lebih lanjut.
Sedangkan barang bukti sepanjang tahun 2024 yang diamankan Polresta Solo ada 1.192 gram jenis sabu-sabu, 1.174 gram Ganja, 161,8 gram ganja sintetis, dan sejuah pil dalam kategori psikotoprika.
Disamping itu kejadian kecelakaan lalu lintas di tahun 2024 mengalami penurunan 158 kejadian dibandingkan tahun 2023. Total kejadian ada 1.073 kejadian pada tahun 2024 sedangkan tahun 2023 sebanyak 1.231 kejadian.
Sementara, jumlah korban meninggal dunia juga mengalami penurunan dari 57 orang menjadi 42 orang di tahun ini,
“Jumlah tilang yang terjadi pada tahun 2024, sebanyak 13.760 tilang. Sedangkan tahun 2023 sebanyak 6.415 Tilang mengalami kenaikan sebanyak 7.344 tilang atau 114 %,” pungkasnya.
| Editor | : | Dira Arnanta |
|---|
