Kuliner di Solo: Menyajikan Kelezatan yang Mewakili Keindahan Budaya dan Tradisi Kota

2 Maret 2025, 19:30 WIB

SOLO, HARIANKOTA.COM – Surakarta, adalah kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Selain dikenal dengan keindahan arsitektur tradisional, tarian, dan keraton yang menjadi simbol budaya Jawa, Solo juga memiliki tempat khusus dalam dunia kuliner Indonesia. Kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah ini menawarkan beragam hidangan yang menggugah selera dan menggambarkan perpaduan antara tradisi, sejarah, dan cita rasa yang khas.

Dengan warisan budaya yang kuat, kuliner Solo sering kali mengedepankan penggunaan bahan-bahan lokal, rempah-rempah, dan teknik memasak tradisional yang telah diwariskan turun-temurun. Banyak hidangan khas Solo yang menggambarkan keberagaman budaya dan keunikan cita rasa kota ini. Dari hidangan berat hingga jajanan pasar yang manis, Solo memiliki segalanya untuk memuaskan selera kuliner Anda.

Sejarah Kuliner Solo: Perpaduan Budaya dan Pengaruh Sejarah

Kuliner Solo memiliki akar yang dalam dalam budaya Jawa. Sebagai pusat kerajaan Mataram yang bersejarah, Solo memiliki pengaruh yang kuat dari tradisi kerajaan yang mempengaruhi pola makan masyarakatnya. Di masa lalu, kuliner di Solo banyak dipengaruhi oleh budaya Hindu-Buddha dan Islam yang membawa berbagai teknik memasak dan bumbu yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat.

Pengaruh tersebut terlihat pada banyak hidangan khas Solo yang memiliki citarasa gurih, manis, dan pedas yang menjadi ciri khas kuliner Jawa pada umumnya. Seiring berjalannya waktu, banyak pula kuliner dari luar daerah, seperti masakan Tionghoa, yang turut memberikan warna dalam dunia kuliner Solo, menjadikannya semakin beragam dan menarik.

Bukan hanya itu, kehadiran keraton Surakarta Hadiningrat juga sangat memengaruhi kuliner Solo. Banyak hidangan yang berasal dari keraton yang kemudian populer dan menjadi bagian dari kuliner Solo sehari-hari, baik untuk masyarakat biasa maupun untuk acara-acara besar kerajaan.

Hidangan Khas Solo yang Wajib Dicoba

Solo memiliki beragam hidangan yang lezat dan mewakili cita rasa khas Jawa. Beberapa makanan khas yang harus dicoba ketika berkunjung ke Solo antara lain:

1. Serabi Solo

Serabi adalah kue tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung beras dan santan, dengan rasa yang manis atau gurih. Serabi Solo memiliki ciri khas dengan tekstur yang kenyal dan sering kali disajikan dengan berbagai topping, seperti gula merah cair atau oncom. Di Solo, serabi ini banyak dijual di warung kaki lima dan sangat populer sebagai camilan sore.

Serabi Solo memiliki keunikan tersendiri dibandingkan serabi dari daerah lain, karena proses pembuatannya menggunakan arang yang membuatnya memiliki rasa yang khas dan agak smoky. Rasanya yang manis dan gurih dengan taburan kelapa parut memberikan kenikmatan tersendiri.

2. Nasi Liwet Solo

Nasi Liwet adalah hidangan khas Solo yang disajikan dengan nasi yang dimasak dengan kaldu ayam, santan, dan rempah-rempah. Biasanya, nasi liwet disajikan dengan lauk-pauk berupa ayam, telur pindang, dan sayuran. Nasi Liwet merupakan hidangan yang sangat populer di kalangan masyarakat Solo, terutama pada acara-acara besar atau sebagai sajian istimewa di rumah makan tradisional.

Proses memasak nasi liwet yang menggunakan api kecil dan waktu yang lama membuat nasi liwet ini memiliki rasa yang sangat gurih dan beraroma. Hidangan ini cocok disantap dengan sambal terasi atau sambal bawang yang pedas.

3. Sate Kelinci

Sate kelinci adalah salah satu kuliner khas Solo yang agak jarang ditemui di daerah lain. Daging kelinci yang empuk dan lezat dibakar dengan bumbu kacang khas yang membuat sate ini sangat gurih. Sate kelinci biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal.

Keunikan dari sate kelinci adalah rasa dagingnya yang tidak terlalu berlemak dan teksturnya yang lembut, memberikan sensasi berbeda saat memakannya. Banyak warung di Solo yang menyajikan sate kelinci sebagai menu utama.

4. Timlo Solo

Timlo adalah sup khas Solo yang berisi berbagai bahan seperti ayam, sosis Solo, telur pindang, dan sayuran. Kuah timlo yang bening dan kaya rasa membuat hidangan ini sangat cocok disantap di cuaca panas maupun dingin. Timlo sering dijadikan hidangan pembuka yang ringan sebelum makan berat.

Di Solo, timlo biasanya disajikan dengan sambal kecap yang pedas, yang menambah kenikmatan hidangan ini. Timlo adalah makanan yang sangat digemari oleh orang Solo, baik pada pagi hari sebagai sarapan atau malam hari sebagai hidangan penutup.

5. Gudeg Solo

Meskipun gudeg lebih terkenal sebagai makanan khas Yogyakarta, namun Solo juga memiliki versi gudeg yang tak kalah lezat. Gudeg Solo biasanya terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan, gula merah, dan rempah-rempah, disajikan dengan ayam suwir, telur rebus, dan sambal goreng. Gudeg Solo memiliki rasa yang lebih manis dan sedikit lebih ringan dibandingkan dengan gudeg Yogyakarta yang lebih kental dan berbumbu.

Gudeg Solo dapat ditemukan di banyak warung makan tradisional di kota ini dan sering menjadi pilihan untuk makan siang atau malam yang mengenyangkan.

6. Selat Solo

Selat Solo adalah masakan yang dipengaruhi oleh budaya Belanda, yang diadaptasi dengan citarasa lokal. Hidangan ini terdiri dari irisan daging sapi yang disajikan dengan saus kecap manis, kentang rebus, telur rebus, dan sayuran segar. Rasanya yang gurih dan sedikit manis membuat selat Solo menjadi hidangan yang nikmat dan mudah diterima oleh banyak orang.

Saus kecap manis yang kental memberikan rasa yang khas pada selat Solo, menjadikannya makanan yang cukup populer di kalangan warga Solo, terutama saat makan siang.

Jajanan Pasar Khas Solo

Selain hidangan utama, Solo juga terkenal dengan berbagai jajanan pasar yang manis dan enak. Berikut adalah beberapa jajanan pasar yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Solo:

1. Kipo

Kipo adalah jajanan khas Solo yang terbuat dari ketan yang dibungkus dengan daun pisang. Kipo biasanya berwarna hijau dan memiliki isian kelapa parut yang dicampur dengan gula merah. Rasanya manis dan kenyal, membuat kipo menjadi camilan yang populer di kalangan masyarakat Solo, terutama di pasar-pasar tradisional.

2. Serabi Solo

Selain serabi yang sudah disebutkan sebelumnya, serabi Solo juga sering kali disajikan dengan berbagai isian lain, seperti cokelat, pisang, atau kacang. Setiap lapisan serabi dibuat dengan cara dipanggang di atas tungku arang, sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan sedikit renyah di bagian bawah.

3. Gempol Pleret

Gempol Pleret adalah jajanan khas Solo yang terbuat dari ketan yang dicampur dengan kelapa parut dan gula merah. Makanan ini sering ditemukan di pasar-pasar tradisional di Solo dan sangat cocok dinikmati sebagai camilan pagi atau sore hari.

Tempat Makan Legendaris di Solo

Solo memiliki banyak tempat makan yang sudah terkenal dan legendaris, bahkan ada yang telah beroperasi selama puluhan tahun. Beberapa tempat makan yang terkenal di Solo antara lain:
• Warung Sate Kelinci “Pak Manto”: Tempat makan sate kelinci yang terkenal di Solo. Dengan bumbu kacang yang khas dan daging kelinci yang empuk, warung ini selalu ramai dikunjungi.
• Nasi Liwet “Keten”: Warung makan yang menyajikan nasi liwet khas Solo yang sangat lezat dan cocok dinikmati dengan lauk pauk seperti ayam, telur pindang, dan sambal.
• Timlo Solo “Pak Sastro”: Salah satu tempat yang terkenal dengan hidangan timlo Solo yang kaya rasa dan selalu ramai oleh pengunjung, baik lokal maupun wisatawan.

Kuliner di Solo bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan bagian dari tradisi dan budaya kota yang kaya akan sejarah. Dari nasi liwet yang gurih hingga jajanan pasar yang manis, setiap hidangan di Solo memiliki cerita dan keunikannya sendiri. Tidak hanya itu, Solo juga menawarkan berbagai tempat makan legendaris yang sudah menjadi bagian dari identitas kuliner kota ini. Bagi para pecinta kuliner, Solo adalah destinasi yang wajib dikunjungi untuk menikmati berbagai hidangan yang memanjakan lidah dan menggugah selera.

Editor:Dira Arnanta

Berita Lainnya