foto/dok Pemkab Sukoharjo
SUKOHARJO, HARIANKOTA.COM – Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Heriadi Soeharto (Titiek Soeharto) mengunjungi Kabupaten Sukoharjo untuk meninjau keberhasilan program pompanisasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian, Rabu (13/11).
Kunjungan di Dukuh Mojorejo, Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari ini dihadiri Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP dan Plt. Bupati Sukoharjo Drs. Agus Santoso, beserta jajaran pejabat terkait.
“Kunjungan ini untuk melihat sejauh mana pelaksanaan program Pompanisasi dalam rangka peningkatan produktivitas lahan pertanian. Sukoharjo kami pilih karena prestasinya sebagai kabupaten dengan produktivitas padi tertinggi kedua nasional pada Agustus 2024,” ungkap Titiek Soeharto.
Titiek Soeharto menekankan pentingnya konsistensi pemerintah dalam menyediakan akses, sarana prasarana pertanian, serta pendampingan kepada petani.
“Program yang terbukti efektif harus dilanjutkan dan diperluas sesuai kebutuhan dan potensi daerah,” tegasnya.
Plt. Bupati Sukoharjo Agus Santoso dalam laporanya meyatakan capaian produktivitas padi kabupaten yang terus meningkat.
“Tahun 2023 produktivitas padi mencapai 70,27 kuintal per hektar dengan total produksi 348.736 ton. Pada 2024 hingga Oktober, produktivitas naik menjadi 71,30 kuintal per hektar, dengan proyeksi peningkatan produksi sebesar 24.610 ton di akhir tahun,” jelasnya.
Peningkatan ini tak lepas dari dukungan Kementerian Pertanian melalui berbagai bantuan, termasuk 62 unit pompa air, 40 paket irigasi perkotaan, dan 5 paket titanisasi. Bantuan tersebut berhasil mendorong realisasi target tanam mencapai 114,73% atau 1.519 hektar dari target 1.324 hektar.
Meski menghadapi tantangan El Nino yang menyebabkan penurunan luas tanam sebesar 18,71% pada Oktober 2023 hingga Februari 2024, program pompanisasi terbukti efektif mengatasi keterbatasan air.
“Program ini memungkinkan petani meningkatkan frekuensi tanam dari satu kali menjadi dua kali, bahkan tiga kali setahun,” pungkas Pj Bupati.
Editor | : |
---|