KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Kisruh melanda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Karanganyar. 11 Pimpinan Anak Cabang (PAC) PKB, sepakat membuat mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan DPC PKB dibawah Sulaiman Rosid.
11 PAC yang sepakat menandatangani pernyataan sikap itu antara lain, PAC Karangpandan, Jaten, Colomadu, Mojogedang, Kerjo, Ngargoyoso, Matesih, Tawangmangi, Kebakkramat, Jenawi dan Tasikmadu.
Ketua PAC PKB Karangpandan Erwin mengatakan, kepemimpinan PKB dibawah Sulaiman Rosid berbeda dengan kepemimpinan partai besutan Muhaimin Iskandar sebelumnya. Dimana, kepengurusan saat ini tidak memperhatikan sama sekali pengurus dibawahnya dalam hal ini ditingkat PAC.
Karena tidak ada perhatian sama sekali, mereka mendapatkan sorotan dari pengurus PKB ditingkat ranting. Pengurus tingkat ranting, menduga, para pengurus tingkat Kecamatan tidak mengalokasikan sama sekali bantuan ketingkat ranting.
Padahal, sejak PKB dipegang kepengurusan Sulaiman Rosid, tidak ada sama sekali bantuan yang mereka terima. Justru sebaliknya, semua biaya organisasi ditingkat kecamatan, ditanggung oleh para pengurus kecamatan.
“Kami diminta membuat banner, memasang benner, bendera. Tapi tak ada dana operasional sama sekali dari DPC. Semua kami yang menanggung semuannya. Sebaliknya kami malah dicurigai sama pengurus ranting. Pihak Ranting mengira dana dari DPC tidak disalurkan ke ranting. Padahal tidak ada bantuan sama sekali. Beda dengan kepengurusan sebelumnya yang memperhatikan pengurus dibawahnya,”papar Erwin pada HARIANKOTA.COM, Kamis (5/10/2023).
Erwin pun meluruskan informasi sebelumnya bila 11 PAC mempermasalahkan perubahan nomer urut Calon Legislatif (Caleg) salah satu incumben dari nomer urut 1 ke nomer urut 2. Ia mengatakan, 11 PAC mempertanyakan kesewenang-wenangan DPC PKB dalam menentukan nomor urut bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) tanpa melalui musyawarah dengan LPP serta Dewan Syuro PKB.
Mreka juga menilai terjadi permainan dalam menentukan nomor urut Bacaleg di Dapil I, IV dan V tanpa melalui keepakatanm dan sikap saling menguntungkan.
“Soal nomur urut Bacaleg adalah tanggungjawab Ketua DPC PKB. Kenapa masih terjadi perubahan saat para Bacaleg melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Apalagi menjelang penetapan daftar calon tetap,”ujar Erwin.
Follow Berita Hariankota di Google News