KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Memasuki tahun politik, Muhammadiyah juga medorong bagi kader-kader
potensialnya untuk berpartisipasi aktif,
termasuk melalui partai politik.
Muhammadiyah secara kelembagaan tetap berposisi netral aktif, tidak terafiliasi dengan partai politik manapun. Tetap netral pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar tahun 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua PWM Jawa Tengah Muh Tafsir saat hadir dalam acara Pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Karanganyar periode Muktamar ke- 48 dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Jumat (16/9) malam.
“Secara kelembagaan politik kita politik kebangsaan, politik universal, politik kemanusiaan bukan politik partisan,” jelasnya.
Bagi kader Muhammadiyah yang berpotensi dan mempunyai peluang, punya mental politisi, akan terus didorong. Baik untuk menjadi anggota dewan, bupati, gubernur, juga presiden jika perlu.
Muhammadiyah terbuka untuk semua partai. Karena pilihannya bukan berbasis partai, tapi berbasis kader. Apapun partainya, jika itu merupakan kader Muhammadiyah harus didukung.
“Jadi apapun partainya, jika dia kader Muhammadiyah ya kita dorong dan dukung. Ini yang kita maksud sebagai netral aktif, lembaganya netral tapi warganya harus aktif memilih maupun dipilih,” tandasnya.
Editor | : |
---|