SOLO, HARIANKOTA.COM – Setelah terhenti tiga tahun menyusul pandemi Covid 19, Keraton Solo kembali menggelar tradisi grebek Pasa Idul Fitri.
Seperti tradisi sebelumnya, tahun ini pun Keraton Kasunanan mengarak dua buah gunungan ke halaman masjid Agung untuk dibagikan kepada masyarakat luas.
Pantauan HARIANKOTA.COM, iring-iringan barisan prajurit Keraton mengawali prosesi kirab gunungan ini. Barisan belakang prajurit Keraton, diikuti para abdi dalem.
Dan tepat di barisan belakang abdi dalem, sepasang gunungan Jaler (laki-laki) dan gunungan estri (perempuan) dan anak. Enam gunungan itu diarak dari Keraton menuju Masjid Agung Solo.
Gunungan Jaler, tersusun dari hasil bumi sebagai simbol kesuburan. Sedangkan gunungan Estri terbuat dari rengginang dan makanan kering matang sebagai simbol kelimpahan makanan.
Kedatangan sepasang gunungan ini langsung disambut ratusan warga yang memang telah menanti kedatangan sepasang gunungan ini.
Setelah selesai didoakan dan gunungan estri dibawa kembali ke kraton untuk dibagikan didepan Kraton, tanpa dikomando, gunungan Jaler ini pun langsung diserbu warga.
Follow Berita Hariankota di Google News