KARANGANYAR, HARIANKOTA. COM – Ketika melintasi Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mungkin tak banyak yang menyadari bahwa nama wilayah ini menyimpan sebuah narasi sejarah yang kaya dan filosofi mendalam.
Lebih dari sekadar label geografis, “Karanganyar” adalah jejak langkah seorang pangeran pemberani dan representasi dari sebuah harapan akan era baru.
Mari kita telaah lebih dalam tentang asal-usul nama Kabupaten yang dipimpin Rober Christanto yang melekat erat dengan identitas kabupaten yang terletak dilereng Gunung Lawu ini.
Dikutip dari akun Tiktok Metropolisstore, kisah ini bermula dari sosok Raden Mas Said, seorang tokoh sentral dalam sejarah Jawa yang kemudian dikenal dengan julukan Pangeran Sambernyawa.
Bagi sang pangeran, Karanganyar bukanlah sekadar wilayah biasa. Tanah ini menjadi saksi bisu dari sebuah momen penting dalam perjuangannya – tempat di mana ia menemukan kemantapan untuk merajut sebuah perjanjian baru yang kelak akan memengaruhi jalannya sejarah.
Keunikan nama “Karanganyar” terletak pada konstruksinya yang merupakan akronim dari tiga frasa berbahasa Jawa, masing-masing sarat akan makna dan harapan:
“KA” – Kawibawaning Dipun Gayuh: Lebih dari sekadar kewibawaan, frasa ini menyiratkan sebuah cita-cita luhur yang telah berhasil diraih Pangeran Sambernyawa, melalui perjuangan dan diplomasinya, berhasil mencapai sebuah tingkatan kehormatan dan kekuasaan yang diidamkan. “KA” menjadi representasi dari keberhasilan dalam menggapai tujuan.
“RANG” – Rangkepaning Lahir Batin Pulung lan Wahyuning Sampun Turun Temurun: Frasa ini menyentuh dimensi spiritual dan material. “Rangkepaning lahir batin” menggambarkan keselarasan antara aspek fisik dan spiritual.
“Pulung” merujuk pada keberuntungan atau anugerah, sementara “Wahyuning sampun turun temurun” mengisyaratkan adanya garis keturunan yang membawa berkah dan petunjuk ilahi.
Dengan demikian, “RANG” melambangkan sebuah fondasi yang kuat, baik secara duniawi maupun rohani, yang diwariskan dari generasi ke generasi.
“ANYAR” – Badhenampi Perjanjian Anyar utawa Enggal Winisuda Jumeneng Mangkunegara I: Inilah kunci utama dari pemberian nama “Karanganyar.”
“Anyar” secara harfiah berarti baru. Frasa ini secara eksplisit merujuk pada momen ketika Pangeran Sambernyawa menerima sebuah perjanjian baru yang mengantarkannya pada pelantikan sebagai Mangkunegara I.
Halaman
Editor | : | Alifian |
---|