KAI Wisata Dukung Penghijauan Dengan Gerakan Sejuta Pohon 2025

KAI Wisata konsisten melaksanakan kegiatan Gerakan Satu Juta Pohon dengan sejuta manfaat

10 Januari 2025, 20:34 WIB

SEMARANG, HARIANKOTA.COM – PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) sebagai anak perusahaan KAI (Persero) yang menjadi bagian transportasi berkelanjutan terus mendukung penghijauan untuk bumi dimasa mendatang.

Gerakan satu juta pohon adalah sebuah program yang diluncurkan oleh Presiden Soeharto pada 10 Januari 1993. Program ini bertujuan untuk menghijaukan kembali lingkungan dengan cara menanam sejuta pohon disetiap provinsi di Indonesia.

“Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengatasi permasalahan pemanasan global dan melestarikan lingkungan hidup,” jelas Direktur Operasi KAI Wisata, Wawan Ariyanto.

KAI Wisata mendukung kegiatan Gerakan Satu Juta Pohon kali ini dengan menanam pohon di dua (2) titik lokasi yaitu kantor pusat KAI Wisata di Stasiun Gondangdia Jakarta dan Stasiun Tuntang Jawa Tengah.

“Jenis bibit tanaman yang ditanam yaitu ada tanaman Lohansung, Mangga Thailand, Duren, Ketapang Kencana dan Tabebuya,” lanjutnya.

Disebutkan juga KAI Wisata mendukung kegiatan Gerakan Satu Juta Pohon ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penghijauan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, dan melindungi keanekaragaman hayati yang ada di bumi.

Kedepannya KAI Wisata akan konsisten mendukung penghijauan bumi dengan Gerakan Satu Juta Pohon dengan rutin mengadakan Corporate Social Responsibility (CSR) Penghijauan dan Gerakan Penanaman Pohon setiap tahunnya.

KAI Wisata berharap manfaat yang didapat dengan Gerakan Satu Juta Pohon ini adalah bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan” imbuh Wawan.

KAI Wisata berharap dengan konsisten kegiatan Gerakan Satu Juta Pohon ini akan menghasilkan manfaat yang diharapkan dunia seperti mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kualitas udara, menghijaukan lingkungan, mendukung keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan.

Editor : Dira Arnanta

Berita Lainnya

Berita Terkini