SOLO, HARIANKOTA.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan peluncuran kereta api baru yaitu KA Manahan di Stasiun Solo Balapan, pada hari pertama pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka), Kamis (1/6).
Peresmian KA Manahan dilakukan oleh Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto, Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakoso, Forkopimda, Kepala Cabang BI dan Perbankan serta Pejabat Daerah dan Kewilayahan di Kota Surakarta.
KA Manahan merupakan KA kelas eksekutif yang membawa 8 kereta dengan kapasitas 400 Tempat duduk atau seat. Sedangkan KA Banyubiru merupakan KA campuran kelas eksekutif dan ekonomi yang terdiri dari 2 stamformasi dengan total kapasitas tempat duduk 432 seat dan 598 seat.
Pada tahap awal atau selama bulan Juni 2023, KA Manahan beroperasi secara fakultatif, disesuaikan dengan permintaan pangsa pasar (pelanggan dapat melihat jadwalnya di aplikasi KAI Access, web kai.id, atau chanel eksternal resmi yang bekerja sama dengan KAI).
KA Manahan diambil dari tokoh masyarakat setempat bernama Ki Ageng Pemanahan. Ki Ageng Pemanahan merupakan tokoh yang disegani dan dihormati rakyat di kawasan itu pada tahun 1500-an. Selain itu Manahan juga merupakan nama sebuah kelurahan di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Dengan penamaan tersebut diharapkan KA Manahan dapat membawa semangat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal yang dijunjung tinggi masyarakat setempat seperti keramahan, keberagaman, kearifan lokal, atau tradisi budaya yang khas bagi masyarakat Surakarta.
Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto mengatakan bahwa dengan dioperasikannya KA baru tersebut tentunya akan menambah pilihan perjalanan menggunakan KA sehingga masyarakat dapat menyesuaikan dengan waktu yang diinginkan.
“Selain itu juga diharapkan penambahan KA baru dapat meningkatkan mobilitas dan animo masyarakat dalam menggunakan transportasi yang aman, nyaman, dan sehat,” pungkas Heru.
Editor | : |
---|