Kabar Duka dari Puncak Lawu: “Ibu Gunung” Mbok Yem Berpulang, Legasi Kehangatan Abadi

Wakiyem, yang lebih dikenal dengan sapaan akrab Mbok Yem, sosok legendaris yang selama puluhan tahun menjadi "ibu" bagi para pendaki Gunung Lawu, menghembuskan napas terakhirnya

23 April 2025, 21:44 WIB

KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Kabar pilu menyelimuti komunitas pendaki di seluruh Indonesia.

Wakiyem, yang lebih dikenal dengan sapaan akrab Mbok Yem, sosok legendaris yang selama puluhan tahun menjadi “ibu” bagi para pendaki Gunung Lawu, menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (23/4/2024).

Mbok Yem wafat di usia 82 tahun di kediaman sederhananya di Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, Jawa Timur, setelah sempat mendapatkan perawatan medis di Ponorogo. Rencananya, almarhumah akan dimakamkan di kampung halamannya pada Kamis (24/4/2025).

Mbok Yem bukan sekadar pemilik warung di ketinggian 3.265 mdpl, dekat Puncak Hargo Dumilah.

Sejak dekade 1980-an, keberadaannya telah menjadi oase kehangatan dan harapan bagi ribuan pendaki yang menaklukkan dingin dan terjalnya jalur pendakian Gunung Lawu.

Warung sederhana miliknya, yang menyajikan menu andalan seperti nasi pecel, mie instan kuah, dan teh hangat, menjelma menjadi titik peristirahatan ikonik yang selalu dirindukan.

Lebih dari Sekadar Warung: Simbol Ketulusan di Atas Awan

Kisah Mbok Yem adalah kisah tentang dedikasi dan ketabahan. Hanya sekali dalam setahun beliau turun gunung, yakni saat Hari Raya Idul Fitri.

Editor:Alifian

Berita Lainnya

Berita Terkini