Hariankota.com – Akhirnya hanya empat mahesa (kebo bule) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang bisa mengikuti kirab. Kebo bule tersebut menjadi cucuk lampah (pemimpin) mengiringi sembilan pusaka milik kraton Solo.
Bahkan untuk pertama kalinya Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka juga mengikuti tradisi kirab Malam Satu Suro. Dimana sebelumnya Gibran juga mengikuti kirab tapa bisu di Pura Mangkunegaran.
Putra Mahkota Keraton Solo KGPH Purbaya atau Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memimpin prosesi kirab pusaka.
Informasi dari Pengageng Parentah Keraton Solo Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo akhirnya hanya empat mahesa (kebo bule) yang keluar untuk tradisi kirab. Sementara pusaka yang dikirab ada 9 pusaka.
“Pusaka yang dikeluarkan jumlahnya ada sembilan. Termasuk juga kerbau yang mengiringi pusaka tersebut,” jelasnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut ini pertama kalinya dia mengikuti prosesi kirab pusaka malam 1 Suro Keraton Solo. Sapah satu alasannya bersedia mengikut kirab malam 1 Suro sebagai bentuk melestarikan budaya Jawa. Sekaligus menyampaikan ada khalayak luas Solo aman untuk dikunjungi wisatawan.
“Udah apik, rame lancar tertib semua warganya bagus. Semoga semua dilancarkan ya Pandemi hilang ya,” tandas Gibran.
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga hadir dalam acara malam satu suro di lingkungan kraton Kasunanan Surakarta. Namun dirinya tidak mengikuti kirabnya, karena ada agenda lain. Selain itu sebelumnya juga telah mengikuti kirab di Pura Mangkunegaran.
Editor | : |
---|