KARANGANYAR, HARIANKOTA. COM – Mantan Bupati Karanganyar dua periode Juliyatmono mendadak minta maaf sambil berkaca kaca menahan tangis saat mengantarkan putranya nyoblos di TPS 007 Pokoh, Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar, Rabu (27/11/2024).
Mantan Bupati Karanganyar dua periode ini mengatakan waktu cepat sekali berjalan. Tanpa disadari, putra kini sudah besar.
Dan kini dirinya datang ke TPS untuk mengantarkan dan memberi semangat pada putranya yang maju di Pilkada Karanganyar 2024 ini.
Ia mengaku sangat terharu saat putranya, Ilyas Akbar Almadani menjadi Imam saat Sholat Subuh. Dimana, saat sholat Subuh, putranya itu yang menjadi Imam dan dirinya berdiri menjadi Makmum dibelakang putranya.
Momen itulah yang membuat dirinya terharu. Karena di sholat subuh itulah, untuk pertama kalinya bukan dirinya yang berdiri menjadi Imam. Melainkan putranya, Ilyas Akbar Almadani yang berdiri menjadi Imam dan dirinya berdiri dibelakang menjadi Makmum.
“Sejak semalam hingga subuh, saya selalu mendampingi mas Ilyas. Dan saat Sholat Subuh tadi, mas Ilyas yang menjadi Imam dan saya menjadi makmum. Ini spontan, biasanya selama ini saya yang menjadi Imam. Mudah-mudahan ini pertanda baik,” papar Juliyatmono sambil berkaca-kaca, seusai mencoblos di TPS 007 Ngijo.
Ia mengatakan, malam sebelum pencoblosan, dirinya tidak ke mana-mana dan selalu mendampingi putra Ilyas dirumah sambil menggelar doa dan selawat bersama di kediaman Pokoh.
Doa dan sholawat itu digelar untuk mendoakan agar Pilkada Karanganyar aman dan lancar, kemudian Ilyas yang berpasangan dengan Tri Haryadi bisa menangi Pilkada Karanganyar.
Dalam momen itu pula, sebagai orang tua Ilyas, Juliyatmono meminta atas kata-kata yang terlontar. Ia menyadari, banyak pihak yang merasa sakit hati terhadap kata-kata yang diucapkan maupun perbuatannya.
“Saya menyadari banyak yang sakit hati terhadap kata-kata saya. Tapi mau bagaimana lagi, Style saya memang seperti ini ceplas-ceplos. Tapi saya sepenuh hati mencintai Karanganyar,” ujarnya.
Halaman
Editor | : | Alifian |
---|