SUKOHARJO, HARIANKOTA.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Jawa Tengah meluncurkan tiga inovasi layanan informasi publik dalam acara PPIDay’s 2024 di Menara Wijaya lantai 10, Sukoharjo.
Inovasi tersebut meliputi layanan ramah disabilitas, SAYAP PERI, dan C-LOX yang dirancang untuk memperkuat keterbukaan informasi publik.
Kepala DP3AP2KB Jawa Tengah, Retno Sudewi dalam sambutannya menyampaikan bahwa ketiga inovasi tersebut merupakan strategi percepatan pelayanan publik yang inklusif.
“Kami mengembangkan tiga layanan utama, yaitu sistem permohonan informasi yang dapat diakses oleh penyandang disabilitas, SAYAP PERI untuk survei kepuasan layanan, dan C-LOX sebagai media konfirmasi berita tidak benar seputar perempuan dan anak,” ujar Retno.
Retno menjelaskan, inovasi ini merupakan respons terhadap meningkatnya tantangan di ruang digital.
“Konten negatif dan kejahatan digital terus meningkat, mulai dari berita hoaks, penipuan daring, hingga eksploitasi seksual pada anak. Kita perlu mewaspadai ini dan membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif,” tandasnya.
Tiga Inovasi Utama adalah:
– Layanan Informasi Ramah Disabilitas Sistem yang memungkinkan penyandang disabilitas mengakses informasi publik dengan lebih mudah.
– SAYAP PERI (Survey Layanan Pengguna Permohonan Informasi) Platform untuk menampung feedback masyarakat terhadap layanan yang diberikan.
– C-LOX (Clinic Hoax) Media verifikasi untuk mengonfirmasi kebenaran berita seputar perempuan dan anak.
Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah, Indra Ashoka Mahendrayana menambahkan bahwa inovasi ini sejalan dengan semangat UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“Ini adalah langkah konkret menuju pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel,” pungkasnya.
Editor | : |
---|