Dalam waktu singkat, Rocket Chicken berhasil menarik perhatian masyarakat dan dalam setahun mampu menggandeng 83 mitra. Sebuah lompatan bisnis yang luar biasa!
Pada tanggal 21 Februari 2010, Nurul semakin memantapkan eksistensi Rocket Chicken dengan membuka gerai pertama miliknya di Jalan Wolter Monginsidi, Semarang.
Dengan menawarkan beragam paket makan terjangkau, mulai dari ayam goreng renyah dengan nasi dan es lemon tea seharga Rp 6.000, hingga paket chicken steak yang lezat dengan harga Rp 8.000, Rocket Chicken dengan cepat merebut hati para pelanggan.
Dalam kurun waktu dua tahun, gerai Rocket Chicken berkembang pesat, melampaui angka 100 unit.
Dari jumlah tersebut, enam gerai di antaranya merupakan milik Nurul pribadi, tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Keberhasilan ini tentu saja berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja. Dari enam gerainya saja, Nurul mempekerjakan 84 karyawan, didukung oleh 12 petugas kontrol dan 13 staf kantor pusat Rocket Chicken.
Omzet yang dihasilkan dari enam gerai miliknya mencapai angka fantastis, yakni Rp 90 juta per bulan. Tak hanya itu, pundi-pundi rupiah Nurul juga bertambah dari biaya royalti yang dibayarkan oleh para mitranya setiap bulan, dengan nilai mencapai Rp 100 juta.
Kisah sukses Nurul Atik, dari seorang pembantu sederhana hingga menjadi pengusaha sukses di balik Rocket Chicken, adalah inspirasi bagi banyak orang.
Keberaniannya dalam mengambil risiko, kejeliannya dalam melihat peluang usaha, serta fokusnya pada pasar yang tepat, telah mengantarkannya pada puncak kesuksesan.
Rocket Chicken bukan hanya sekadar merek ayam goreng, tetapi juga simbol dari kegigihan, inovasi, dan semangat pantang menyerah seorang anak bangsa.****
| Editor | : | Alifian |
|---|
