KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Momentum peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sukosari, Jumantono, dimanfaatkan secara optimal oleh Bupati Karanganyar, Rober Christanto, untuk menyerukan aksi nyata dan gerakan kolektif pengelolaan sampah.
Di hadapan berbagai elemen masyarakat, mulai dari petugas kebersihan hingga tokoh lingkungan, Bupati Rober menekankan urgensi kesadaran bersama dalam menanggulangi permasalahan sampah yang kian mendesak di Kabupaten Karanganyar.
Dengan nada penuh semangat, Bupati Rober mencetuskan, “Sampahku Tanggung Jawabku, Sampahmu Tanggung Jawabmu, Sampah Kita Tanggung Jawab Kita Bersama!”
Lebih dari sekadar slogan pengelolaan sampah, kalimat ini diharapkan mampu menjadii mindset dan semangat persatuan seluruh warga Karanganyar dalam menghadapi isu krusial ini. Lebih jauh, fokus pembicaraan mengarah pada modernisasi TPA Sukosari.

Bupati Rober memiliki visi untuk mentransformasi TPA dari sekadar lokasi pembuangan akhir menjadi pusat pengolahan sampah modern yang mampu menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Inspirasi pengelolaan sampah inovatif dari Kabupaten Banyumas menjadi tolok ukur yang ingin dicapai Karanganyar.
“Kita harus mengubah paradigma. Sampah bukan lagi masalah, melainkan potensi sumber daya yang bisa kita manfaatkan,” tegas Bupati Rober, menunjukkan optimisme terhadap perubahan positif dalam pengelolaan sampah Karanganyar.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Kabupaten Karanganyar berkomitmen untuk mengakselerasi pemanfaatan teknologi terkini dalam pengolahan sampah.
Selain itu, pemberdayaan masyarakat sekitar TPA Sukosari menjadi prioritas utama. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah, tetapi juga menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan warga melalui pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.
Halaman
Editor | : | Alifian |
---|