Bukannya Diam Dirumah, 6 Orang Ini Malah Berkerumun Sambil Nenggak Ciu

25 Juli 2021, 18:08 WIB

 

SUKOHARJO – Enam orang terciduk sedang berkerumun ditengah pelaksanaan PPKM Level 4. Mereka bukan sedang berkumpul biasa, setelah dihampiri Tim Striking Force Pandawa II Polres Sukoharjo, rupanya sedang pesta menenggak ciu.

Aroma khas alkohol tradisional tersebut begitu kuat tercium petugas saat menginterogasi mereka dilokasi tempat kerumunan, yakni wilayah Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Sabtu (24/7/2021) malam.

Mereka pun kaget dan tak dapat berkutik saat petugas datang melihat barang bukti minuman beralkohol (mihol) dilokasi.

Semula saat patroli di wilayah zona utara (Grogol, Baki, Gatak, dan Kartasura) dalam rangka menjaga kamtibmas tetap kondusif selama penerapan PPKM Darurat Level 4, petugas melihat mereka nongkrong didepan sebuah bengkel motor tanpa memakai masker.

“Saat melintasi wilayah Desa Blimbing, didepan bengkel motor kami mengamankan 6 orang yang tidak memakai masker ternyata sedang pesta miras,” terang Ipda Guntur Setyawan yang memimpin patroli.

Selain mengamankan 6 orang pelaku pesta mihol, petugas juga menyita barang bukti berupa, 1 liter ciu,  2 botol plastik bekas air mineral bekas isi ciu yang sudah habis diminum, dan 1 botol mihol jenis Vodka.

Para pengganggu ketertiban umum ini, oleh petugas, sebelum diminta bubar pulang ke rumah masing- masing, terlebih dulu dilakukan pendataan dan pembinaan ditempat, serta hukuman fisik lari 100 meter, push up, dan shit up.

“Ke enam orang ini, kemudian kami minta untuk segera pulang kerumah masing – masing,” tutur Guntur, Minggu (25/7/2021).

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Tarjono Sapto Nugroho menambahkan, selama penerapan PPKM Darurat, pihaknya rutin menggelar patroli, baik tertutup maupun terbuka. Sasaran utama patroli adalah titik -titik rawan penyakit masyarakat (pekat) dan rawan kriminalitas.

“Kami menghimbau masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan serta tidak melakukan kerumunan yang sangat berpotensi besar dapat menyebarkan virus corona,” pungkasnya kepada hariankota.com.

Jurnalis : Sapto
Editor : Mahardika

Editor:

Berita Lainnya

Berita Terkini