KARANGANYAR, HARIANKOTA.COM – Di tengah kondisi kemarau panjang, berdampak kebakaran hutan di Gunung Lawu, membuat masyarakat Karanganyar, Selasa 10 Oktober 2023, menggelar Sholat Istisqa berjamaah.
Rencananya, Sholat Istisqa atau sholat meminta hujan secara berjamaah akan digelar di Lapangan Raden Mas Said, belakang DPRD Karanganyar.
“Sebagai umat manusia upaya lain dilakukan dengan berdoa kepada Allah. Untuk umat muslim dengan salat istisqa itu,”papar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar, Hanif Hanani pada wartawan, Senin (9/10/2023).
Dampak fenomena El Nino yang juga berimbas kemarau panjang di Karanganyar begitu terasa. Enam bulan lamanya tidak turun hujan.
Sejumlah waduk di Kabupaten yang terletak di lereng Gunung Lawu ini mengalami penyusutan air yang berimbas pada pertanian.
Dampak lainnya yakni terjadinya kebakaran hutan di Gunung Lawu yang belum bisa dikendalikan. 100 hektar lahan di gunung Lawu ludes terbakar.
Dia mengatakan musim kemarau tahun ini paling panjang sehingga menyebabkan kekeringan dan suhu panas cukup tinggi. Alhasil, banyak mata air tidak mengalir lagi.
“Kemarau tahun ini cukup mengkhawatirkan, suhu panas, mata air tidak keluar. Kami membutuhkan jalan keluar untuk meminta pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” katanya.
Kekeringan ini tidak hanya menimpa lahan pertanian saja, namun juga sudah merambah ke kebutuhan air rumah tangga.
Follow Berita Hariankota di Google News