DENPASAR, HARIANKOTA.COM – Arti mimpi membunuh orang dalam islam memiliki pertanda bila si pemimpi akan melakukan dosa besar. Sebaliknya, bagi orang yang dibunuh bila dia mengenal pelaku yang membunuhnya, maka hal itu pertanda dia akan mendapatkan kebaikan.
Seperti dikutip Bincang Syariah, Sebagaimana dalam kitab Tafsirul Ahlam al-Nabulisi, halaman 235 berikut,
ومن رأى أنه قتل إنساناً فإنَه يذنب ذنباً عظيماً، والمقتول يصيب خيراً
Artinya : “Barang siapa melihat dalam mimpinya bahwa dia telah membunuh orang, maka hal itu pertanda dia akan melakuakn dosa besar, sementara untuk orang yang telah dibunuhnya akan mendapatkan kebaikan.”
Namun tak semua mimpi membunuh orang memiliki pertanda buruk. Mimpi yang bisa ditafsiri hanyalah mimpi yang berasal dari Allah.
Lantas bagimana tanda mimpi itu benar adannya? Menurut Ibnu khaldun, tanda dari mimpi yang benar yakni cepatnya bangun dia ketika telah menemukan mimpinya dan mimpi tersebut masih teringat jelas ketika terbangun.
Sebagaimana dalam kitab Muqaddimah Ibnu Khaldun, halaman 288 berikut,
فمنها سرعة انتباه الرائي عندما يدرك الرؤيا، كأنه يعاجل الرجوع إلى الحس باليقظة، ولو كان مستغرقاً في نومه، لثقل ما ألقي عليه من ذلك الإدراك فيفر من تلك الحالة إلى حالة الحس التي تبقى النفس فيها منغمسة بالبدن وعوارضه، ومنها ثبوت ذلك الإدراك ودوامه بانطباع تلك الرؤيا بتفاصيلها في حفظه، فلا يتخللها سهو ولا نسيان. ولا يحتاج إلى إحضارها بالفكر والتذكر، بل تبقى متصورة في ذهنه إذا انتبه.
Artinya : “Tanda bahwa mimpi tersebut adalah mimpi yang benar adalah cepatnya bangun ketika dia telah menemukan mimpinya. Seolah-olah dia kembali dari kenyataan dengan tersadar walaupun tidurnya sangat terlelap.
Halaman
Editor | : |
---|