KARANGANYAR,HARIANKOTA.COM – Anggota Komisi VIII Paryono meminta pemerintah segera mengintensifkan komunikasi dengan Kerajaan Arab Saudi, dalam upaya mengefisienkan waktu perjalanan ibadah haji.
Salah satunya jadwal penerbangan ditambah. Ini ditujukan agar waktu tinggal para jamaah di tanah suci tidak terlalu lama, hanya 42 hari, sama seperti tahun-tahun lalu.
Seperti diketahui Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023 sebesar Rp 98 juta. Dimana, para calon jemaah haji menanggung biaya sebesar Rp 69 juta. Dan sisanya sebesar Rp 29 juta ditanggung Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang berasal dari hasil manfaat pengelolaan dana haji.
“Saya pribadi mengusulkan, BPIH Rp 75 juta, dengan biaya yang ditanggng CJH maksimal Rp 50 juta. Ini masih dinamis,”papar Paryono, di Karanganyar, Sabtu (11/2/2023) kemarin.
Ia berpendapat usulan BPIH Rp 98 juta akan sangat memberatkan Calon Jemaah Haji. mengingat kemampuan ekonomi setiap para jemaah haji sangat berbeda-beda.
“Ada yang pedagang kecil, petani, nelayan. Terlalu berat kalau harus melunasi biaya keberangkatan haji sebesar Rp 69 juta dalam waktu yang pendek. Dan ini Sangat memberatkan. Apalagi kalau berangkatnya suami istri,”terangnya.
Halaman
Editor | : |
---|