- Alaska
Juga dikenal sebagai Utqiagvik adalah kota kecil berpenduduk lebih dari 4.500 orang, berada pada posisi di bawah titik beku, yang mengakibatkan musim dingin yang sangat dingin dan berangin. Selama tiga bulan, pada akhir Mei hingga akhir Juli, matahari tidak terbenam di kota ini. Namun, mulai awal November hingga 30 hari berikutnya matahari tidak terbit, sehingga berada dalam kegelapan selama bulan-bulan musim dingin yang keras yang dikenal juga dengan malam kutub.
- Finlandia
Dikenal juga sebagai tanah dengan ribuan danau dan pulau, sebagian besar negara Finlandia dapat melihat matahari langsung hanya di musim panas. Pada saat ini, matahari terus bersinar selama kurang lebih 73 hari.
Sedangkan pada musim dingin, wilayah ini tidak mendapatkan sinar matahari. Ini juga salah satu alasan mengapa masyarakat Finlandia dikatakan kurang tidur di musim panas, dan lebih banyak di musim dingin.
- Swedia
Dari awal Mei hingga akhir Agustus, matahari terbenam di Swedia sekitar tengah malam dan terbit sekitar pukul 4 pagi di negara tersebut. Di sini, periode waktu sinar matahari yang konstan dapat berlangsung hingga enam bulan dalam setahun.
Kiruna sendiri merupakan kota paling utara di Swedia dan berpenduduk kurang lebih 19.000 jiwa. Di sini matahari tidak terbenam selama sekitar 100 hari dari Mei hingga Agustus.
- Greenland
Qaanaaq merupakan sebuah kota dan kotamadya yang terletak di ujung utara Greenland dengan kurang dari 650 penduduk dan menjadi satu-satunya kota di Provinsi Greenland Utara. Periode Midnight Sun atau Matahari Tengah Malam di kota Qaanaaq berlangsung selama dua setengah bulan.
- Rusia
Saint Petersburg adalah kota di Rusia yang dulunya bernama Petrograd dan Leningrad. Dengan populasi lebih dari 1 juta orang, kota ini terletak pada garis lintang yang begitu tinggi yang berakibat selama satu setengah bulan, tetap ada matahari meskipun malam hari.
Itulah 8 Negara yang tak memiliki waktu malam hari, semoga berguna. Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di HARIANKOTA.COM.***
Halaman
Editor | : |
---|